ilmuteknologi - Pada jaman sekarang komputer sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia. Komputer sendiri harus memiliki operasi sistem untuk menggunakannya secara maksimal, ada beberapa macam operasi sistem yang ada di seluruh dunia saat ini. seperti Windows, Linux, Macintosh dan lain-lain.
Pada abad ini banyak yang menggunakan operasi sistem Windows, karena banyak aplikasi yang dapat berjalan di atas nya, namun ada permasalahan yang terdapat pada operasi sistem Windows yaitu Virus. Virus program dikembangkan pada awal-awal komputasi, ketika komputer pribadi dasar dikenalkan pada 1980-an. Program ditulis oleh siswa yang bereksperimen dengan baru jenis program komputer sederhana yang akan cukup kuat memiliki efek pada operasi komputer. Sebelum ada Internet dan jaringan komputer, penggemar komputer berbagi program baru mereka dengan teman-teman mereka pada sepotong floppy disk yang fleksibel. Virus menginfeksi komputer lain melaui flopy disk yang dijalankan pada komputer.
beberapa tahun kebelakang, banyak perusahaan maupun pengguna pribadi beralih dari operasi sistem Windows menuju operasi sistem Linux, dimana operasi sistem ini tidak begitu banyak digunakan, dikarenakan jarangnya aplikasi yang berkualitas dapat berjalan diatasnya. Namun beberapa tahun kebelakang linux banyak yang menggunakan dengan alasan belum ada virus pada operasi sistem tersebut.
Kali ini ilmu teknologi akan memperkenalkan operasi sistem linux yang dapat menjalankan aplikasi windows, operasi sistem ini bernama React OS. ReactOS adalah sistem operasi bebas dan open source untuk komputer pribadi 32bit / 64bit, dengan tujuan agar kompatibel dengan program komputer dan driver perangkat yang dibuat untuk Windows.
Pembuatan dimulai pada tahun 1996, sebagai proyek clone Windows 95, dan dilanjutkan sebagai ReactOS pada tahun 1998, dengan penambahan penambahan fitur dari Windows. ReactOS telah dicatat sebagai open-source drop-in pengganti potensial untuk Windows. Sebagaimana tercantum pada situs resmi, "Tujuan utama dari proyek ReactOS adalah untuk menyediakan sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Windows. Sehingga orang terbiasa dengan interface Windows yang akrab, sehingga saat menemukan React OS orang akan langsung menggunakan ReactOS. Pada Februari 2017, ReactOS dianggap software alpha, fitur-lengkap tapi dengan aplikasi Windows banyak yang sudah berjalan (contoh Adobe Reader 6.0, OpenOffice dll), dan karena itu direkomendasikan oleh para pengembang hanya untuk tujuan evaluasi dan pengujian.
Pembuatan dipengaruhi oleh tim pengembangan dan tingkat pengalaman yang mereka miliki. Sebagai perkiraan usaha yang dibutuhkan untuk memembuat Windows 7, Microsoft mempekerjakan 1.000 atau lebih pengembang dan diatur dalam 25 tim, dengan masing-masing tim rata-rata 40 pengembang.
Sementara ReactOS memiliki tujuan untuk membangun kernel yang kompatibel dengan Windows sebagai perangkat lunak open source, banyak fungsi sekitarnya diperlukan untuk membuat OS lengkap sudah tersedia di ekosistem open-source yang lebih besar. Jika ada dan mungkin, ReactOS dibangun di atas dan bekerja sama dengan proyek open-source yang sudah ada. Sebaliknya, proyek-proyek seperti Wine, NTFS Captive, dan Longene kembali menggunakan open-source ReactOS kode-base juga.
Berikut ada video ReactOS untuk pertama kalinya melakukan print.
cukup sekian untuk React OS, silahkan bagi anda pengguna windows yang merasa resah dengan adanya virus, silahkan beralih ke React OS...
ini nih, thanks gan.
ReplyDeletethx atas ilmunya gan
ReplyDeleteMakasih ilmunya bermanfaat nih..
ReplyDeletebagus nih.
ReplyDelete