Thursday, 23 February 2017

Konfigurasi Samba Server





Ilmuteknologi - Saat ini untuk kalangan teknisi sering sekali memakai OS Distro Linux untuk melakukan tugas dan pengoperasian dalam dunia kerja. Dan kali ini saya memulai untuk menganalkan kepada anda semua untuk mengetahui apa itu Samba Sever dan bagaimana cara konfigurasi untuk Samba Server pada Linux (Ubuntu Server dan Debian Server).

Apa itu Samba Server?
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan pada os linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani penggunaan data secara bersama-sama.
 
Apa Fungsi Samba Server?
Fungsi Samba Server antara lain sebagai berikut:
  • Menghubungkan antara mesin Linux dengan Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain.
  • Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

Bagaimana Konfigurasinya?
1. Install terlebih dahulu aplikasi samba seperti pada gambar 1.
(Gambar 1)
2. Jika sudah melakukan install aplikasi Samba Server, kemudian lakukan konfigurasi pada folder, dan dapat dilihat syntax pada gambar 2.
(Gambar 2)
3. Apabila sudah masuk folder samba, langsung saja kebagian bawah file atau biar cepat langsung saja klik PgDn pada keyboard anda. Dan jika sudah pada bagian bawah file, ketikkan seperti pada bagian gambar 3. Fungsi Path untuk alokasi file yang akan dishare, lalu broweable untuk bisa diakses folder yang dibuka, writeable untuk dapat melakukan akses penambahan file pada folder yang dishare, public untuk melakukan akses dipublic, read only untuk melakukan sekedar dilihat saja atau tidak, security password bisa disesuaikan sesuai dengan password user atau buat lagi password lagi.
(Gambar 3)
4. Sesudah itu buatlah password pada samba dengan akun file yang akan dishare seperti pada gambar
(Gambar 4)
5. Kemudian, restart aplikasi samba agar setting-an konfigurasi pada folder samba dapat dijalankan seperti pada gambar 5.
(Gambar 5)
6. Kemudian masuk pada Run di Windows, lalu tujukan kepada IP tujuan di Linux server yang suda install Samba tadi, dan dapat dilihat pada gambar 6.
(Gambar 6)
7. Jika sudah muncul tampilan Windows Explorer, maka akan masuk pada bagian folder yang dishare, seperti pada gambar 7
(Gambar 7)

8. Kalau kita mencoba masuk kepada folder tersebut, maka akan muncul security konfirmasi pada folder yang sudah disetting pada konfigurasi samba dilangkah 3, dapat dilihat pada gambar 8.
(Gambar 8)

9. Sesudah masuk folder share samba, maka akan muncul folder akun yang dishare dan saya mencoba share salah satu file agar testing apakah samba berhasil dibuktikan. Dan dapat dilihat digambar 9-11.
(Gambar 9)
(Gambar 10)
(Gambar 11)
Sekian yang bisa saya sampaikan mengenai Samba Server, mohon maaf jika materi kurang lengkap dan bahasa yang tidak berkenan di hati pembaca..hehehe. Sekain dan Terimakasih

0 comments

Post a Comment